Temui Wapres, Presiden World Bank Apresiasi Komitmen Indonesia Atasi Stunting

By Admin

nusakini.com--Presiden World Bank Jim Yong Kim mengapresiasi komitmen Indonesia untuk atasi masalah stunting. Hal ini diungkapkan Kim kepada media usai melangsungkan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.  

"Kami ingin berterima kasih sekali kepada bapak Wakil Presiden Indonesia. Dalam pengalaman saya di World Bank, ini pertama kali seorang Wakil Presiden duduk bersama-sama dengan menteri-menteri untuk mengatasi masalah seperti ini, dan memang upaya seperti itu yang diupayakan untuk bisa mengatasi masalah sebesar ini," tutur Kim, Rabu (04/07).  

Tampak hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menkominfo Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala KSP Moeldoko. 

Menurut Kim, masalah stunting ini penting untuk menjadi perhatian Indonesia karena berdampak pada produktivitas sebuah negara. Anak-anak yang mengalami stunting, akan memiliki dampak kesulitan belajar. "Masalah stunting ini bukan masalah anak-anak. Tetapi masalah bangsa ini bersaing dengan bangsa lain," tegas Kim.  

Perlu diketahui, menurut Kementerian Kesehatan stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Ini senada dengan pandangan Kim bahwa masalah stunting yang terjadi di dunia telah terjadi dalam waktu lama, dan berlangsung lintas generasi.  

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dari negara-negara untuk mengatasi hal tersebut. Melihat komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah Indonesia, Presiden World Bank asal Korea Selatan ini optimis bahwa Indonesia akan mampu mengatasi fenomena stunting ini. Bahkan, Kim berharap Indonesia bisa menjadi role model bagi negara lain yang mengalami hal serupa. 

"Indonesia menduduki peringkat keempat tingkat stuntingnya. Cukup tinggi. Namun kami tahu, jika kita memfokuskan pada penanganan persoalan ini, kita bisa menguranginya secara cepat," ujar Kim optimis. (p/ab)